Postingan

“KERANA SATU KLIK MALAPETAKA BERTERUSAN DITERIMA HINGGA HARI KIAMAT Oleh: Ismail Abu Bakar

Di zaman ICT dan Globalisasi ini kemudahan komputer dan email hampir ada pada setiap orang yang bekerja di sektor swasta juga kerajaan termasuk kepada pelajar-pelajar di kolej dan universiti. Kemudahan internet yang disediakan dengan kadar yang semakin munasabah menyebabkan kemudahan email ini menjadi semakin popular.Pernahkah kita terfikir dengan satu “KLIK” sahaja akan menyebabkan mencurah-curah dosa yang di terima secara berterusan hingga hari kiamat. Apa yang penulis akan bincangkan adalah berdasarkan dua buah Hadis Sahih berikut. Mahfumnya:: Ibnu Mas’ud r.a. berkata: Bersabda Nabi s.a.w. : “Tiada suatu jiwa yang terbunuh dengan penganiayaan, melainkan putera Adam yang pertama dahulu itu mendapat bahagian dari penumpahan darah itu, kerana ia yang pertama membuka jalan untuk penumpahan darah.”(Diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Imam Muslim) Yang dimaksudkan di dalam hadis ini adalah kisah pembunuhan Qabil terhadap Habil kerana Qabil dengki terhadap Habil yang berkahwin dengan ke

Cinta sederhana

Gambar

beri aku kekasih

Gambar

Permasalahan remaja

Masa yang paling indah adalah masa remaja. Masa yang paling menyedihkan adalah masa remaja. Masa yang paling ingin dikenang adalah masa remaja. Masa yang paling ingin dilupakan adalah masa remaja. Remaja adalah masa yang penuh dengan permasalahan. Statemen ini sudah dikemukakan jauh pada masa lalu yaitu di awal abad ke-20 oleh Bapak Psikologi Remaja yaitu Stanley Hall. Pendapat Stanley Hall pada saat itu yaitu bahwa masa remaja merupakan masa badai dan tekanan (storm and stress) sampai sekarang masih banyak dikutip orang. Menurut Erickson masa remaja adalah masa terjadinya krisis identitas atau pencarian identitas diri. Gagasan Erickson ini dikuatkan oleh James Marcia yang menemukan bahwa ada empat status identitas diri pada remaja yaitu identity diffusion/ confussion, moratorium, foreclosure, dan identity achieved (Santrock, 2003, Papalia, dkk, 2001, Monks, dkk, 2000, Muss, 1988). Karakteristik remaja yang sedang berproses untuk mencari identitas diri ini juga sering menimbu

Cerpen cinta dan Persahabatan

Cinta dan sahabat, dua hal yang tak mudah ntuk dimengerti. Kadang bisa sangat berarti, namun dalam hal itu bisa membuat luka teramat perih. Aku adalah orang yang berada di tengah-tengah cinta dan sahabat itu. Kini, aku yang begitu merindukan hadirnya seorang kekasih, dalam hangatnya persahabatanku dengan Sisil yang lebih muda satu tingkat dariku. Tiga minggu di awal semester satu...aku duduk di bangku kelas XII, seabrek kegiatan pun kulalui tanpa kuharus memikirkan cinta menurutku itu hanya membuatku lelah. Namun, pertemuan itu membuatku melupakan suatu hal, aku yang larut dalam perasaanku terhadap Alan. Aku terlalu bodoh karena terlalu jatuh hati pada orang yang salah, jatuh hati pada orang yang tak pernah menyimpan cinta padaku. Aku tak begitu saja menyalahkannya! Dia tak patut untuk disalahkan, dia hanya korban dari cintaku dan dia terlalu baik mau mengerti akan cintaku padanya. Dan terlalu naif bila kini aku harus menyesal karena mengenalnya. Karena dia aku dapat merasakan hal

Tips Hubungan aWet

1. Jujur Bila ada yang tidak kita sukai dari doi, lebih baik jujur. Klo perlu obrolin saat kita dan dia sedang berdua-an saja. Ngga pa pa koq, agak sakit sedikit tapi enak belakangan hari. Seperti kita gk suka melihat klo doi terlalu baik, mau mengantarkan smua teman cewe-nya. Ya boleh dech, kita trus terang aja, daripada saling sindir ato berantem. 2. Be Yourself Jadi diri sendiri, paling baik. Gk perlu mengubah diri kita menjadi orang laen. Misalnya, kita biasa mengenakan baju casual, jangan lantas berubah pake tank top, rok mini hanya karena doi. 3. Tulus Bila kamu mencintai dia, ya tulus aja. Jangan berharap dia akan membalas dengan jumlah sama. Bila sudah menolong dia, misalnya, jangan diungkit2 ato jadi perhitungan. 4. Terbuka Ngga perlu boong soal teman2 kamu. Terbuka aja, slama ini kita deket dengan siapa dan biasa menghabiskan waktu dimana. Selain doi jadi gak was2, kamu juga enak, gak perlu sembunyi2 5. Kata “Maaf” Maaf memang ada batasnya. Namun gak ada salahnya

Egokah aku